Cool Green Pointer Frostify Green: Mangrove "The Great Wall"
Welcome

Saturday, February 25, 2012

Mangrove "The Great Wall"

Sekarang ini 71% hutan mangrove di Indonesia telah rusak, tersisa 29% lagi. Ayo segera lestarikan hutan mangrove.
Data dari The World of Atlas mengatakan bahwa pada tahun 2010, hanya 21% mangrove di Indonesia yang produktif. Banyak orang menganggap Mangrove itu adalah Bakau tetapi tidak semua Mangrove itu bakau. Bakau adalah bagian darir mangrove, sementara mangrove sendiri banyak macamnya, seperti jenis api-api dan Avicenna.
Mangrove memiliki sistem perakaran yang unik karena daerah tempat tumbuhnya yang tergenang air. Tanah yang tergenang air berarti tidak ada udaranya. Karena itu mangrove punya sistem akar yang unik, yang disebut akar udara. Akar udara ini ada macamnya, ada akar tunjang, napas, lutut dan papan. Sistem perakaran seperti ini memungkinkan mangrove untuk tetap berfotosintesis. Ada yang harus menunggu air surut baru bisa berfotosintesis ada pula yang bisa langsung berfotosintesis.
Setiap mangrove pasti berbuah. Berbeda jenis mangrove, berbeda pula rasa dan karakteristik buahnya. Pada umumnya, semua buah mangrove rata-rata dapat dimakan manusia. Ada yang bs diolah jadi keripik, ada yang jadi sayur, permen. Dahulu kala di daerah pesisir kota Balikpapan, waktu perekonomian sulit, banyak warga yang diselamatkan dengan buah mangrove, akibat langkanya beras.
Karakter mangrove yang terakhir adalah kelenjar garam. Karena hidup di air laut yang pastinya asin, mangrove juga harus punya semacam sistem filter. Ada mangrove yang memiliki kelenjar garam yang mengeluarkan kelebihan garam itu di dedaunannya. Jangan heran jika melihat daun mangrove yang berbubuk. Ada jg jenis mangrove yang menggugurkan daun tua tempatnya membuang kelebihan garam.
Tempat tumbuh mangrove ini dibagi empat zona, yaitu daerah terbuka, tengah, daerah air payau dan daerah air tawar.
Mangrove memiliki fungsi secara langsung dan tidak langsung. Fungsi paling utamanya tentu saja penahan erosi & pasang air laut. Sebagai negara kepulauan, yang namanya fungsi mangrove tentunya sangat penting untuk Indonesia, ditambah banyak warga yang tinggal di daerah pesisir. Fungsi tidak langsungnya mangrove antara lain sifatnya yang mampu menjernihkan air, penahan lumpur, memasok larva ikan, udang & biota laut lainnya. Akar-akar mangrove ini memberi tempat tinggal dan makanan bagi udang, kepiting dan biota laut lainnya. Fungsi langsungnya ya tentu saja sbg bahan pangan, tempat menambatkan kapal, sumber obat-obatan dan lain-lain.
Saat ini sedang dikembangkan yang namanya batik mangrove, yaitu batik yang bermotif mangrove. Surabaya, tepatnya kecamatan Rungkut, merupakan tuan rumah batik mangrove. Daerah ini berharap bisa menjadikan batik mangrove sebagai ikon. Selain batik, ada banyak banyak hasil dari mangrove. Ada sirup, keripik, dodol, bahkan ada empingnya juga.
Mangrove ini juga ternyata termasuk tanaman herbal. Tanaman unik ini mengandung beragam henis senyawa yang gunanya beragam. Obat mangrove, air rebusan kayu mangrove dapat digunakan sebagai obat pelangsing juga obat diare dan mual.
Jadi tunggu apa lagi? Ayo segera lestarikan hutan mangrove untuk kesejahteraan masa depan kita!

Sumber: http://indonesiamenanam.com/

No comments:

Post a Comment